Minggu, 31 Mei 2009

Tren Rumah Kebun, Rumah Taman

Oleh: NIRWONO JOGA

Tren gaya hidup kembali ke alam (back to nature) telah menjadi bagian gaya hidup kosmopolitan di berbagai belahan dunia.

Konsep ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sampai dengan penataan rumah sebagai solusi impian warga kota yang sudah sangat penat menjalani kehidupan di kota metropolitan yang sesak, semrawut, dan polutif. Kehadiran kebun/taman di rumah sudah menjadi keharusan dan merupakan faktor penentu nilai jual rumah. Rumah kebun dan rumah taman pun menjadi pilihan.

Dalam selang waktu kurang dari sebulan, dua pengembang besar meluncurkan konsep perumahan baru, rumah kebun dan rumah taman (garden house) yang memberikan harapan segar bak oase di tengah hutan beton yang masif. Rumah kebun dimaksudkan kelak rumah- rumah berada dalam sebuah lingkungan seperti kebun raya, hasil kerja bareng pengembang dengan Kebun Raya Bogor. Sementara konsep rumah taman juga tak beda jauh dengan konsep sebelumnya, di mana rumah direncanakan berada dalam suasana taman.

Rumah kebun

Keberanian menghadirkan rumah kebun dan rumah taman dapat dilihat seberapa besar lahan yang dibangun (koefisien dasar bangunan/KDB) dan dihijaukan (koefisien dasar hijau/KDH). Perbandingan KDB (50-70 persen) dan KDH (30-50) yang seimbang diharapkan mampu mewujudkan rumah kebun dan rumah taman yang ideal dan sehat.

Rumah dan kebun/taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian untuk beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Kebun/taman merupakan cermin energi alam sebagai sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan kebun/taman dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan kepada penghuni.

Rumah kebun/taman merefleksikan sikap penghuni (ingatan kolektif manusia) mendekatkan diri dengan alam, memasukkan unsur alam ke dalam rumah dan atau menarik fungsi-fungsi ruang dalam rumah ke ruang luar. Peletakan ruang-ruang fungsional diupayakan menghadap kebun atau taman. Kamar tidur depan dan ruang tamu menghadap ke teras yang menyatu dalam kebun/taman depan. Kamar tidur tengah, kamar mandi (semi terbuka), dan ruang keluarga mengarah ke taman samping. Kamar tidur utama, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur memanfaatkan teras yang menyatu dengan kebun/taman belakang.

Secara keseluruhan (rumah, interior, kebun/taman) dibangun sebagai solusi terhadap kondisi iklim tropis yang serba efisien, inovatif, dan ramah lingkungan. Rumah kebun/taman mensyaratkan dekorasi dan perabotan tidak perlu berlebihan, saniter lebih baik (runut, tidak tersumbat), dapur bersih, desain hemat energi, kemudahan air bersih, luas dan jumlah ruang sesuai kebutuhan (efisien dan efektif), bahan bangunan berkualitas dan konstruksi lebih kuat, serta saluran air (got) bersih.

Di masa krisis bahan bakar minyak (BBM) dan listrik, rumah kebun/taman menerapkan desain hemat energi. Penempatan jendela, pintu, dan skylight bertujuan memasukkan cahaya dan udara secara tepat dan optimal pada seluruh ruangan sehingga pemakaian lampu dan alat pengondisi udaraĆ¢€”terutama di pagi dan siang hariĆ¢€”dapat ditekan seminimal mungkin. Jendela mudah dibuka tutup (jendela kaca nako, jendela buka setengah). Kisi-kisi lubang angin dari kerawang atau glassblock di bagian atas dan atau bawah dinding menghadap luar (kebun/taman). Pemakaian genteng fiberglass atau pembuatan skylight (yang bisa dibuka tutup). Ruang-ruang pun teras segar, sehat, tidak sumpek atau pengap.

Penempatan pintu kaca selebar mungkin dan memakai tembok seminim mungkin menjadikan ruang tamu, ruang keluarga, atau kamar tidur terasa lebih luas dan menyatu dengan kebun/taman. Peniadaan kusen pintu dan jendela memberikan kesegaran udara alam tersendiri dan antirayap.

Hemat listrik

Rumah hemat listrik dapat diwujudkan dengan prioritas pemakaian peranti listrik yang tepat dan hemat energi, sesuai kebutuhan, penataan jaringan kabel, sampai terobosan pemakaian massal energi surya (panel sel surya) untuk memasak, mandi air panas, lampu, dan pompa air.

Tema warna dan gaya selaras yang akan ditampilkan menghiasi rumah kebun/taman dapat mengambil konsep etnik tradisional, modern minimalis, atau gaya lain sesuai karakter penghuni rumah. Dominasi warna hijau akan memberikan suasana tenang dan nyaman. Selingan aromatik tanaman dan warna-warni tanaman berbunga dan atau berdaun indah menambah keceriaan dan kehangatan rumah.

Unsur alami sangat memengaruhi pemilihan perabotan rumah dengan tetap memerhatikan konsep arsitektur bangunan rumah, luas ruang yang tersedia, dan fungsi ruang (tunggal/multifungsi).

Perabotan berbahan alami menghadirkan suasana ruang yang lebih santai. Perabot dari bahan kayu, pelepah pisang, eceng gondok, rotan, atau bambu hasil karya kerajinan tangan lebih memberikan kesan nuansa alami pada rumah kebun/taman. Pilih perabot yang sangat diperlukan saja agar ruang terasa lega dan lapang.

Kebun/taman dirancang memadukan unsur bebatuan (pasir, kerikil, koral, batu kali), unsur air (kolam air mancur, air muncrat, air terjun, air semprot), skala ruang terbuka yang tersedia, dan penataan cahaya (matahari dan lampu taman gantung, berdiri, atau sorot atas/bawah) dalam massa tanaman berbuah, berdaun, atau berbunga indah (pohon, perdu, semak, pengalas) untuk menghadirkan suasana serasa rumah di dalam kebun/taman.

Tanaman hidup

Rumah kebun/taman identik dengan pagar tanaman hidup yang mensyaratkan lingkungan perumahan yang aman dan guyub. Namun, pagar masif masih dimungkinkan selaras dengan arsitektur bangunan rumah. Kombinasi pagar setinggi + 1,50 meter, tanaman berdaun padat di luar/dalam pagar, dan kolam air merupakan kombinasi efektif meredam kebisingan ke dalam rumah.

Pagar besi yang ditutupi kerai kayu atau bambu pelitur dan diikat pada pagar menambah artistik rumah.

Keberadaan kebun/taman yang dipenuhi tanaman berbunga atau pohon buah-buahan (mangga, rambutan, pisang) memiliki keterlibatan emosional dengan penghuni saat menanam, memelihara, hingga memanen hasilnya. Ada kepuasan tersendiri yang tidak dapat diukur dengan uang.

Seindah apa pun arsitektur bangunannya, tanpa kebun/taman rumah terasa hampa, tidak hidup. Keelokan rumah dan kebun/taman yang ditata apik akan menyegarkan mata, menyejukkan hati, dan mendinginkan kepala. Kini Anda pun dapat menghadirkan rumah kebun atau rumah taman bagi keluarga tercinta.

NIRWONO JOGA Arsitek

www2.kompas.com

0 komentar:

About This Blog

About This Blog

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP